Rabu, 07 September 2011
• WAHAI SANG PENGUASA WAKTU
Seharian ku telah
bergelut dalam kehidupan
tolong aku untuk menenangkan diri
hingga aku dapat melanjutkan hidup esok hari
• WAHAI SANG MAHA HIDUP
Biarkan aku hidup
dengan kemampuan untuk
bisa memecahkan semua persoalan
yang KAU berikan
• WAHAI SANG MAHA PENGASIH
biarkan aku menyatu
dengan orang
yang kukasihi
tolong......
jangan pisahkan kami
YA..TUHAN
Berikan aku hidup
yang lebih bermakna
dan lebih mudah
• WAHAI SANG PENGUASA
jangan biarkanku menjadi
golongan orang yang menjauhi-MU
golongan orang yang tak pernah bersukur pada-MU
Ku akui
dosaku setinggi langit
namun kuyakin
ampunan-Mu seluas jagad raya
....TUHAN
biarkan ku hidup
dalam genggaman-Mu
dan dalam jalan-MU.
Semoga doaku di wajah malam ini
Tak pernah sia-sia
dengan tengadah tangan
dan tundukkan kesombongan dalam-dalam
merangkak, mengetuk lirih di pintu-Mu
mengais celah tersisa.
Semoga doaku di wajah malam ini
Senantiasa menggetarkan jiwa resah
yang tersenggal lara
seperti dedaunan terhembus semilir angin pagi
dan menawar dahaga hati.
Semoga doaku di wajah malam ini
bukan sekedar lafalan kata-kata
yang berlalu lenyap
laksana embun bergulir di pucuk daun
dan menguap dalam gersang hari
kala mentari beranjak pergi.
Semoga doaku di wajah malam ini
masih terselip engkau
yang terlantun karena sekeping mimpi.
Seharian ku telah
bergelut dalam kehidupan
tolong aku untuk menenangkan diri
hingga aku dapat melanjutkan hidup esok hari
• WAHAI SANG MAHA HIDUP
Biarkan aku hidup
dengan kemampuan untuk
bisa memecahkan semua persoalan
yang KAU berikan
• WAHAI SANG MAHA PENGASIH
biarkan aku menyatu
dengan orang
yang kukasihi
tolong......
jangan pisahkan kami
YA..TUHAN
Berikan aku hidup
yang lebih bermakna
dan lebih mudah
• WAHAI SANG PENGUASA
jangan biarkanku menjadi
golongan orang yang menjauhi-MU
golongan orang yang tak pernah bersukur pada-MU
Ku akui
dosaku setinggi langit
namun kuyakin
ampunan-Mu seluas jagad raya
....TUHAN
biarkan ku hidup
dalam genggaman-Mu
dan dalam jalan-MU.
Semoga doaku di wajah malam ini
Tak pernah sia-sia
dengan tengadah tangan
dan tundukkan kesombongan dalam-dalam
merangkak, mengetuk lirih di pintu-Mu
mengais celah tersisa.
Semoga doaku di wajah malam ini
Senantiasa menggetarkan jiwa resah
yang tersenggal lara
seperti dedaunan terhembus semilir angin pagi
dan menawar dahaga hati.
Semoga doaku di wajah malam ini
bukan sekedar lafalan kata-kata
yang berlalu lenyap
laksana embun bergulir di pucuk daun
dan menguap dalam gersang hari
kala mentari beranjak pergi.
Semoga doaku di wajah malam ini
masih terselip engkau
yang terlantun karena sekeping mimpi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar