#rocking-rolling { width:auto; height:52px; text-align:left; font-family:"Trebuchet MS",sans-serif; font-size:16px; font-style:normal; font-weight:bold; text-transform:uppercase; } #rocking-rolling h2, #rocking-rolling p, #rocking-rolling form { /* netralisasi tampilan elemen heading, paragraf dan formulir */ margin:0 0 0 0; pading:0 0 0 0; border:none; background:transparent; } #rocking-rolling .item { position:relative; background-color:#f0f0f0; float:right; width:52px; margin:0px 5px; height:52px; border:2px solid #ddd; -webkit-border-radius:30px; -moz-border-radius:30px; -webkit-border-radius:30px; -webkit-box-shadow:1px 1px 3px #555; -moz-box-shadow:1px 1px 3px #555; box-shadow:1px 1px 3px #555; cursor:pointer; overflow:hidden; } #rocking-rolling .link { left:2px; top:2px; position:absolute; width:48px; height:48px; } #rocking-rolling .icon_home {background:transparent url(http://3.bp.blogspot.com/-fuX8vT6cIzs/TlXFJXROx2I/AAAAAAAAAxE/D1kiRmSFBy4/s1600/home.png) no-repeat top left;} #rocking-rolling .icon_mail {background:transparent url(http://2.bp.blogspot.com/-FaTjV0LsMXQ/TlXFJ_5vpxI/AAAAAAAAAxc/JRPFgDCZ6lg/s1600/mail.png) no-repeat top left;} #rocking-rolling .icon_help {background:transparent url(http://4.bp.blogspot.com/-l7M2zGOJAQo/TlXFJ0YZR6I/AAAAAAAAAxM/32acLuLn_r8/s320/help.png) no-repeat top left;} #rocking-rolling .icon_find {background:transparent url(http://4.bp.blogspot.com/-ZIEGzN0LZCg/TlXFJ8WVzEI/AAAAAAAAAxU/2-oDKLYjsKw/s1600/find.png) no-repeat top left;} #rocking-rolling .icon_photos {background:transparent url(http://4.bp.blogspot.com/-IwFEevO-np8/TlXFKFu47FI/AAAAAAAAAxk/aejG1YmQumc/s1600/photos.png) no-repeat top left;} #rocking-rolling .item_content { position:absolute; height:52px; width:220px; overflow:hidden; left:56px; top:7px; background:transparent; display:none; } #rocking-rolling .item_content h2 { color:#aaa; text-shadow:1px 1px 1px #fff; background-color:transparent; font-size:14px; } #rocking-rolling .item_content a { background-color:transparent; float:left; margin-right:7px; margin-top:3px; color:#bbb; text-shadow:1px 1px 1px #fff; text-decoration:none; font-size:12px; } #rocking-rolling .item_content a:hover {color:#0b965b;} #rocking-rolling .item_content p { background-color:transparent; text-transform:none; font-weight:normal !important; display:none; } #rocking-rolling .item_content p input { border:1px solid #ccc; padding:1px; width:155px; float:left; margin-right:5px; -webkit-box-shadow:none; -moz-box-shadow:none; box-shadow:none; }

Sabtu, 06 Agustus 2011

.::: Misteri meninggalnya Ibu Tien Soeharto : Benarkah Ditembak Tommy Atau Anaknya Yang Lain Atau Terkena Serangan Jantung? :::.



Diterbitkannya buku 'Pak Harto The Untold Stories' mengingatkan kita sebuah kisah yang menjadi misteri hingga saat ini. Anda mungkin masih ingat kala itu adanya rumor bahwa Ibu Tien tertembak karena Tommy dan Bambang baku tembak.

Bangsa Indonesia terkejut, dengan meninggalnya Istri Presiden Soeharto (Raden Ayu Siti Hartinah )yang juga merangkap sebagai Ketua “Komisi” Cendana, tanggal 28 April 1996. Banyak yang menduga bahwa Tien di santet oleh musuh politiknya atau ditembak ketika sedang dalam perjalanan pulang ke Cendana dari wisatanya di Taman Buah Mekar Sari. Namun di balik semua peristiwa itu siapa yang mengira bahwa Tien ditembak oleh anaknya sendiri yaitu si Bambang “Bos Preman” Triatmodjo .

Ibu Tien dan keluarga

Awal dari masalah ini adalah akibat kerakusan Soeharto mendirikan proyek Mobil Naas (MOBNAS) yang diberi nama TIMOR hanya khusus kepada Tommy anak kesayangan Soeharto. Sedangkan anak kesayangan Tien, Bambang Triatmodjo tidak diberi fasilitas oleh sang Ayah. Hal ini membuat pertikaian antara Tommy dan Bambang yang membuat kedua terlibat pertengkaran mulut di Sabtu Malam tanggal 27 Juni 1996 . Pertengkaran itu terjadi di rumah Soeharto di Jalan Cendana No. 6.
Soeharto & istri

Hadir dalam acara pertengkaran tersebut, Soeharto, Tien, Bambang, Tommy dan Sigit. Sedangkan Tutut masih di USA. Awalnya Bambang menyatakan tidak terima atas perlakuan Soeharto yang hanya memberi fasilitas Mobil Nasional hanya kepada Tommy. Padahal selama ini Bambang lah yang lebih berpengalaman dalam bidang perakitan mobil, melalui PT. Bimantara Citra miliknya. Beberapa saat kemudian ketika Bambang emosinya memuncak, Bambang mengeluarkan pistol otomatis yang selalu dibawanya. Seketika itu juga Tommy juga mengeluarkan pistolnya yang membuat keduanya saling baku tembak dan kejar-kejaran dalam ruangan.

tommy vs bambang

Sebagai seorang Ibu, Ny. Tien berusaha mencegah kedua anaknya yang sudah dimabuk Harta dan tidak mengenal lagi rasa persaudaraan. Ketika berusaha mendekati Bambang, secara tak sengaja pistol Bambang meledak dan mengenai tepat di jantung sang Ibu Negara. Maksud Bambang adalah ditembakkan ke Tommy, namun tiba-tiba Ibu Tien mendekatinya sehingga peluru justru bersarang di jantung Ibu Tien. Mendengar suara tembakan, seorang anggota CPM yang bertugas menjaga kediaman Soeharto berusaha mencari tahu ada apa gerangan didalam. Oleh sang menantu, Prabowo, si CPM tersebut langsung ditembak hingga tewas agar tidak bilang ke siapa-siapa. Belakangan keluarga CPM tersebut memperoleh uang tutup mulut sebanyak Rp. 500 juta.



Yang menjadi pertanyaan , jika memang Ibu Tien sakit jantung, kenapa justru dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, tidak ke RS Jantung Harapan Kita yang menjadi milik Keluarga Soeharto? Jawabannya, karena jika dibawa ke RS Jantung Harapan Kita, kemungkinan besar rahasianya akan terbongkar. Jika dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, rahasia agak terjamin, mengingat militer mampu menjaga rahasia negara. Lain dengan sipil yang disiplinnya kurang dan cenderung tidak kuat menahan rahasia.


Dalam pemakamannya Ibu Tien , tampak secara tidak sengaja kamera TVRI mengambil gambar Soeharto sedang jatuh. Namun setelah itu langsung diarahkan ke obyek lain oleh sang Kameraman. Belakangan diketahui Soeharto jatuh pingsan, karena syok kehilangan sang istri yang menjadi simbol kekuasaan dan kewibawaannya.
prabowo

prabowo
fitnah orang lain berarti maho, tidak berani mengakui kesalahan alias lempar batu sembunyi tangan

Di samping itu juga ada pemandangan menarik ketika cucu Soeharto yang masih kecil menutup hidupnya di acara pemakaman Ibu Tien tersebut . Belum lagi ketika Probosutedjo berkali-kali menyemprotkan minyak wangi ke ruangan menjelang Ibu Tien dimakamkan. Kedua fenomena diatas semakin menguat dugaan kematian Ibu Tien yang tidak wajar.

Beberapa hari setelah pemakaman Ibu Tien selesai, Soeharto berpidato di Cendana yang intinya sebagai ucapan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan. Dalam acara tersebut terlihat anak-anak Soeharto duduk di lantai. Terlihat di antara anak-anak Soeharto, Bambang lah yang paling tertekan. Dia terlihat memeluk guci dengan tatapan yang kosong.
astana giri bangun

Bambang dan Tommy memang dikenal sebagai penembak ulung. Mereka bahkan keahliannya mungkin bisa diatas anggota ABRI dalam hal menembak. Bambang pernah menjuarai kejuaraan tembak reaksi, tembak cepat dll. Demikian juga halnya dengan si Tommy.
anak durhaka

anak durhaka

Profile Siti Hartinah Soeharto


Nama : Siti Hartinah Soeharto
Nama Panggilan : Ibu Tien Soeharto
Tempat, tanggal Lahir : Desa Jaten Surakarta, 23 Agustus 1923
Tempat, tanggal Meninggal : Jakarta, Minggu 28 April 1996
Dimakamkan : Astana Giribangun,Surakarta
Suami : Soeharto (menikah 26 Desember 1947)
Anak :
Siti Hardiyanti Hastuti (Mbak Tutut)
Sigit Harjojudanto
Bambang Trihatmodjo
Siti Hediati
Hutomo Mandala Putra (Tommy)
Siti Hutami Endang Adiningsih
Ayah : RM Soemoharjomo
Ibu : R. Aj. Hatmanti
Pendidikan :
Sekolah dasar yang disebut sekolah Ongko Loro fi Matesih dan HIS (Holland Indlanche School) di Solo dan Wonogiri

source http://asaborneo.blogspot.com/2011/06/misteri-meninggalnya-ibu-tien-soeharto.html

2 komentar:

  1. begini gan,
    1. di beberapa posting, penempatan tulisan (margin) kayanya kurang pas. coba sebelum dipublish, dipreview dulu gan.
    2. juga di beberapa posting, hasil terjemahannya kurang enak dibaca gan. kayanya agan word for word translation atw memakai software terjemahan. saran saya, coba agan meminta tlg rekan agan yg bisa nerjemahin krn hasil terjemahan manusia lebih enak dibaca
    demikian gan =)

    BalasHapus